Desa Sriwulan terletak di Kecamatan Limbangan, Kendal, Jawa Tengah, terkenal dengan keindahan alamnya, terutama di Desa Wisata Arenan Kalikesek. Namun, masalah limbah dari aktivitas masyarakat, wisata, dan peternakan menjadi tantangan besar. Tim PPK Ormawa BEM FT Undip berkolaborasi dengan masyarakat untuk merumuskan solusi melalui program pembentukan Rumah Sampah Digital.
SIBISA adalah program berbasis IoT yang dirancang dengan cinta dan dedikasi untuk mengelola limbah di Desa Sriwulan. Aplikasi ini memonitor pengelolaan limbah anorganik dan fermentasi pupuk kompos dari limbah peternakan. Dilengkapi dengan kader SIBISA, program ini menciptakan sistem pengelolaan limbah yang terintegrasi dan efektif, memberi manfaat material dan lingkungan bagi masyarakat.
SIBISA adalah program berbasis IoT yang dirancang dengan cinta dan dedikasi untuk mengelola limbah di Desa Sriwulan. Aplikasi ini memonitor pengelolaan limbah anorganik dan fermentasi pupuk kompos dari limbah peternakan. Dilengkapi dengan kader SIBISA, program ini menciptakan sistem pengelolaan limbah yang terintegrasi dan efektif, memberi manfaat material dan lingkungan bagi masyarakat.
Sampah anorganik yang telah dipilah dapat diolah dengan prinsip 3R (reuse, reduce, dan recycle)
Mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dengan menggunakan produk lebih sedikit atau memilih produk yang tahan lama.
Memanfaatkan kembali barang-barang yang masih bisa digunakan daripada membuangnya.
Mengolah kembali sampah menjadi produk baru untuk mengurangi kebutuhan akan bahan baku baru.
Desa Sriwulan memiliki limbah organik berupa kotoran sapi yang cukup menjadi perhatian khusus bagi masyarakat setempat. Penumpukan limbah kotoran sapi ternyata menyimpan potensi besar dengan kita alih fungsikan menjadi pupuk yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman.
Pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi dapat dilakukan dengan :
Mengumpulkan kotoran sapi yang segar dan bersih dari batu maupun benda asing.
Untuk mempercepat proses dapat ditambahkan bakteri fermentator EM4. Fungsi dari bakteri EM4 dapat diaktifkan dengan mencampur 2-3 sendok EM4 dengan 3-4 sendok gula untuk 1,5 liter air dan biarkan semalaman.
Lakukan penutupan kotoran dan pastikan sudah rapat sehingga terjadi fermentasi kedap udara (anaerob).
Proses pengomposan ditandai dengan dengan suhu panas di permukaan bakal kompos. Selama waktu ini, kita dapat mengaduk-aduk bahannya 3 hari sekali untuk membantu proses aerasi.
Tanda pengomposan sudah selesai adalah saat suhunya tidak tinggi lagi.
Di setiap jejak langkah yang ditinggalkan di tanah Desa Sriwulan, ada kisah yang mengalun pelan. Ladang hijau yang membentang, aliran sungai berbisik lembut di antara pepohonan, dan senyum hangat penduduk desa adalah melodi yang mengalun harmonis, mengisi setiap sudut dengan ketenangan dan keindahan.
Sriwulan bukan sekadar tempat, melainkan sebuah perjalanan yang menghubungkan Anda dengan alam. Di sini, setiap hari adalah kesempatan baru untuk merasakan kesederhanaan yang memikat dan kedamaian yang menenangkan jiwa.
Semoga kita dapat segera bertemu di Desa Sriwulan, di mana setiap kunjungan membawa kedamaian dan kenangan indah.
The land of enchantment
@ppkormawa_bemftundip
ppkormawabemftundip2024@gmail.com